Banten Hike(edit)

Solo hiking dimulai dari pintu pos pendakian jalur Kaduengang pada pagi hari sekitar jam 08:45wib, untuk umat muslim sebelum muncak sempatkanlah untuk berziarah terlebih dahulu di Makom Keramat TB. Jagakarsa "Pintu Sumur Tujuh". Pos perijinan berada pada koordinat -6.261448,106.072310 dengan elevasi 834mdpl. Jarak dari awal pendakian hingga puncak "Sumur Tujuh" gunung Karang sekitar 4,46km, total waktu tempuh berkisar 4-6jam dengan rata2 kecepatan berjalan 4km/jam. Perjalanan diawali dengan menelusuri jalan makadam hingga menemukan tanjakan yang saya namai secara pribadi sebagai pengingat yaitu "Tanjakan S Mambo", berupa tanjakan yang menikung panjang berbentuk huruf S. Tanjakan awal berbelok kearah kanan kemudian berlanjut menikungi tanjakan kekiri. Selanjutnya kita akan menemukan spot peristirahatan sementara "pos bayangan S Mambo" berupa tanah sedikit lapang dengan koordinat -6.262106,106.068057 elevasi 996mdpl. Perjalanan berlanjut melewati jalan bebatuan & perkebunan labu warga, hingga menemukan sebuah "persimpangan jalan" yang dapat dijadikan sebagai waypoint atau acuan untuk menentukan jalur selanjutnya. Sebagai pengingat saya namakan "Simpang Batu Lawuh" yang berarti buah labu dalam bahasa Indonesia & dengan asumsi saat kondisi treking saya melakukan observasi berdiri diatas makadam "berbatu". Simpang Batu Lawuh ini berada pada titik koordinat -6.262658,106.064772 elevasi 1.110mdpl Di persimpangan ini kita punya 3 opsi lajur pendakian yang bisa dilalui. Opsi 1 - Jalur Pendakian Reguler. Opsi jalur pendakian resmi dapat mengambil jalan berbelok ke arah kiri. Jalur reguler dengan urutan perjalanan melewati pos 1, kemudian pos 2 hingga pos 3 (Shelter). Opsi ini untuk pendaki yang ingin merasakan dan mendapatkan view atau pemandangan kota Pandeglang, karena jalur ini terbuka sepanjang perjalanan hingga pos 3. Opsi 2 Jalur Mata Air by Pass Pos 2 Jika mengambil jalur sumber mata air kita bisa ambil jalur yang menyerong ke arah kanan. Sepanjang jalan berada dibawah rimbunan pohon labu yang membentuk lorong. Di akhir jalur kita akan menemukan sebuah DAM kecil tempat penampungan sumber mata air bagi warga Kaduengang. Anggaplah kita namakan "Pos Mata Air" yang berada pada koordinat -6.262628,106.063430 elevasi 1.163mdpl. Disini bisa beristirahat sementara, melepas dahaga dan juga menambah logistik mineral pada sebuah water source pipe yang disediakan warga. Di pos mata air kita bisa menentukan perjalanan selanjutnya, yaitu jalur tembusan "by-pass" menuju pos 2 atau langsung tembus shelter pos 3. Jika tujuan menuju pos 2 kita melanjutkan perjalanan naik melalui jalur setapak ke arah kiri. Keputusan opsi 2 dapat diambil jika pendaki kekurangan logistik mineral namun tetap masih ingin menikmati pemandangan disepanjang jalur Pos 2 hingga Shelter Pos 3. Opsi 3 - Jalur Kiara (Jalur Religi) Opsi ini merupakan jalur short-cut yang Syahdu. Langsung menuju shelter pos 3, saya menyebut jalur Kiara karena kita akan melewati pohon Kiara besar. Jalur ini dimulai sama seperti opsi jalur 2, namun ketika di "Pos Mata Air" kita ambil jalur menanjak curam setapak ke arah kanan hingga kita menemukan sebuah "Gubuk Jamsari" pada akhir jalur menanjak di koordinat -6.26213,106.063522 elevasi 1.180mdpl Gubuk milik pak Jamsari saya dapatkan dari informasi warga yang kebetulan sedang berkebun. Lanjut treking menuju "Pos Bayangan Kiara" melalui jalan setapak terbuka hingga kita menemukan pohon Kiara besar disebelah kiri pada koordinat -6.26245,106.06259 elevasi 1.217mdpl. Perjalanan masih berlanjut hingga menemukan kembali sebuah gubuk pada koordinat -6.263003,106.06205 elevasi 1.252mdpl. Kita sebut "Pos Bayangan Gubuk Juned", karena kebetulan saat nanjak sempat bertemu langsung dengan pemilik-nya yaitu pak. Juned warga asli Sompak Ibun. Di Gubuk Juned terdapat kursi panjang dari bambu yang bisa digunakan pendaki untuk beristirahat sementara, view bagus yang mengarah ke daerah Cemplang Cadasari (nama daerah yang disebutkan berdasarkan informasi dari pak. Juned). Note : Gubuk ini bukan sebuah warung ataupun shelter hut. Oke setelah beristirahat sejenak dan berbincang, kita lanjutkan perjalanan menuju "Pos 3" mengikuti jalur lurus menanjak kemudian berbelok kearah kanan, lanjut berjalan kembali ke arah kiri menanjak hingga menemukan sebuah tunggul pohon pada koordinat -6.263796,106.060066 elevasi 1.354mdpl. Lanjut jalan lurus mengikuti jalan setapak hingga kita akan menemukan belokan ke arah kiri, ikutilah jalur bonus landai hingga tembus menuju bagian belakang shelter Pos 3 yang berada pada koordinat -6.265038,106.060057 elevasi 1.399mdpl. Treking dari pos pendaftaran hingga Shelter pos 3 merupakan jalur yang tergolong moderate, membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam kondisi santai. "Note: tergantung individu ataupun kekompakan team jika berkelompok" Note : Untuk para pendaki yang menggunakan Opsi 1 dan Opsi 2, bisa overnight atau bermalam dan buka tenda di Pos 2. Karena di spot ini menyuguhkan pemandangan indah kot